SEJARAH SATU TAHUN

22.30


Seuntai kata tak mampu mewakili setiap jejak memori yang telah berlalu tanpa pernah berhenti sejenak. Karena sang waktu tidak pernah mengizinkan untuk sedetikpun mengulang bahkan menghentikannya. Pasir pantai pun ikut berbisik, menceritakan setiap detik, menit, dan hari-hari yang kita lalui. Senja kala itu, ditemani secangkir tawa dan sepiring kebersamaan mencoba mengalahkan segala letih yang ada. Kita begitu bahagia menyaksikan gemercik hujan dengan bangganya turun membasahi bumi tanpa pernah menyesalinya. Begitu pula dengan pertemuan kita dan segala cerita yang pernah terukir dengan indahnya pada setiap tempat. Ini semua tentang sebuah sejarah. Mengapa aku menyebutnya sejarah? Mengapa tidak aku sebut saja ini sebagai sebuah kenangan? Apakah dua hal ini berbeda?
Benar, bagiku kedua hal ini memiliki arti berbeda dalam hidupku. Aku menyebutnya sebagai sejarah, karena mereka berperan sebagai pahlawan dalam hidupku. Mereka adalah bagian dari proses dalam mencari, menemukan, menelaah, merumuskan hingga saat aku memutuskan sesuatu. Mereka semua memiliki andil didalamnya. Begitu sulit mendefinisikan arti kehadiran mereka selama satu tahun ini. Itulah mengapa mereka tak aku sebut sebagai kenangan, karena terlalu sulit menjadikan mereka orang yang hanya bisa aku kenang. Karena aku tak ingin kelak hanya mengenang mereka, akan tetapi aku ingin selalu bersama mereka agar bisa membuat sejarah baru lagi dalam hidup. Memberikan pembelajaran hidup, tawa, tangis, senang, susah bersama. Dan aku tak ingin ini berakhir.
Terima kasih banyak untuk satu tahun penuh arti ini.

14 Mei 2016


Husna Zhafirah

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe