ketika angin tak pernah singgah
21.14
saat ini aku tak dapat bertahan ditempat dimana kau sandarkan bahumu ketika kau merasa lelah
aku tak cukup kuat menahan terpaan angin yang berhembus dengan kencangnya
seakan angin segar itu menampar tepat dipipi ku
perih, sakit, tak mampu mengelak darinya
tak cukup kuat kaki ini saat kau datang dengan cepatnya dan berlalu begitu saja
tanpa permisi, tanpa prolog, tanpa seijin hati yang terluka
dan sekarang kembali lagi terukirkan luka oleh orang berbeda dengan sakit yang sama
karena aku tahu, angin tak pernah singgah walaupun hanya sedetik
@tempat pertemuan
Purwokerto, 3 September 2015
dandelion_L
0 komentar